Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyalurkan beasiswa cendekia senilai Rp318.235.000 kepada 809 siswa SD/MI dan SMP/MTs kurang mampu se Kota Pangkalpinang. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, pada Kamis, 18 September 2025, di kantor Baznas Kota Pangkalpinang.

Ketua Baznas Kota Pangkalpinang, M. Kurnia, menjelaskan bahwa dari total penerima, 492 siswa SD/MI mendapatkan Rp315.000 per siswa dalam bentuk cash dan konsumsi, dengan total Rp154.980.000, sedangkan 317 siswa SMP/MTs menerima Rp515.000 per siswa dalam bentuk cash dan konsumsi, dengan total Rp163.255.000. Beasiswa ini bersumber dari zakat dan sedekah masyarakat yang dikelola Baznas.

Penentuan penerima beasiswa dilakukan dengan koordinasi Baznas bersama sekolah dan guru, yang menyeleksi siswa berdasarkan kondisi ekonomi keluarga. Penyaluran dana dilakukan melalui guru yang menyerahkan bantuan secara tunai langsung kepada siswa.

Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, mengajak para penerima beasiswa untuk memanfaatkan bantuan ini dengan disiplin belajar, menggunakan teknologi secara bijak, dan menghormati guru serta orang tua sebagai bagian dari pembentukan karakter.

Beasiswa cendekia ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Pangkalpinang ke-268. Sekitar 300 siswa hadir langsung dalam acara penyerahan bantuan tersebut.

Mie Go berharap program ini dapat terus berkembang dan mendukung upaya menyiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Ketua Baznas juga mengingatkan bahwa tingkat kepatuhan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyalurkan zakat masih rendah, sekitar 45–48 persen, yang menjadi tantangan untuk memperluas jangkauan beasiswa di masa mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Erwandy, menyatakan bahwa program beasiswa ini melengkapi bantuan pemerintah pusat seperti Program Indonesia Pintar (PIP), serta beasiswa yang dibiayai dari APBD yang tiap tahun menyasar 700 hingga 800 siswa. Ia mengharapkan sinergi antara Pemkot, Baznas, dan instansi lain terus diperkuat untuk mendukung pendidikan di Pangkalpinang secara menyeluruh.